Wednesday 19 March 2014

Software Simulator Penerbangan milik Kapten Zahari Punya Lima Landasan yang berbeda

Semua
data game di dalam
simulator Boeing 777
penerbangan di rumah
pilot Malaysia Airline
(MAS) MH370 Kapten
Zaharie Ahmad Shah dihapus pada 3 Februari
2014 lalu. Penyidik sudah berusaha menarik
kembali data tersebut.
Diberitakan The Star, Rabu (18/3/2014), Kepala
Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Khalid
Abu Bakar mengatakan, penyidik masih terus
mengumpulkan data-data yang dihapus tersebut.
Bisa jadi, ada kaitan dengan peristiwa hilangnya
MH370.
"Ahli forensik kami, termasuk dari tim keamanan
cyber, Malaysia Airlines dan ahli dari luar negeri
sedang bekerja untuk mengembalikan data yang
dihapus," kata Khalid.
Simulator itu terdiri dari seperangkat komponen
ASUS Direct CUII dan motherboard Rampage IV
Extrem, serta enam layar monitor. Menurut
Khalid, ada tiga jenis permainan yang ditemukan
dalam simulator, yakni Flight Simulator X, Flight
Simulator 9 dan X Flight Simulator.
Berbicara di tempat yang sama, Plt Menteri
Transportasi Malaysia Hishamuddin Hussein juga
mengatakan sedang mencari data di simulator
yang bisa memberi petunjuk soal MH370. Namun
jangan dulu membuat praduga pada sang pilot.
"Semua tak bersalah sampai terbukti sebaliknya,"
imbuhnya.
Sebelumnya diungkapkan oleh seorang sumber
yang mengetahui penyelidikan ini, pilot MAS
MH370 pernah mempelajari sejumlah landasan
yang ada di beberapa negara Asia Selatan dan
juga landasan militer Amerika Serikat.
Media setempat, Berita Harian melaporkan
bahwa simulator penerbangan yang disita dari
rumah Kapten Zaharie menunjukkan adanya
software lima landasan penerbangan berbeda,
yakni Bandara Internasional Male di Maladewa,
lalu tiga bandara di India dan Sri Lanka, dan
sebuah bandara milik pangkalan militer AS di
Diego Garcia. Seluruh landasan pacu tersebut
memiliki panjang hingga 1.000 meter.
Kepolisian Malaysia menyita simulator
penerbangan tersebut dari rumah Kapten
Zaharie pada Sabtu (15/3) lalu. Oleh polisi,
simulator tersebut kemudian disusun kembali di
markas kepolisian federal di Bukit Aman dan
kemudian diperiksa oleh ahli khusus
penerbangan.
Sumber : detik.com

No comments:

Post a Comment